Harga Tiket Masuk Kawasan Wisata Gunung Tangkuban Perahu
2018.
Tangkuban Parahu atau Gunung Tangkuban Perahu adalah salah
satu gunung yang terletak di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Sekitar
20 km ke arah utara Kota Bandung, dengan rimbun pohon pinus dan
hamparan kebun teh di sekitarnya, Gunung Tangkuban Perahu mempunyai ketinggian
setinggi 2.084 meter.
Bentuk gunung ini adalah Stratovulcano dengan pusat erupsi
yang berpindah dari timur ke barat. Jenis batuan yang dikeluarkan melalui
letusan kebanyakan adalah lava dan sulfur, mineral yang
dikeluarkan adalah sulfur belerang, mineral yang dikeluarkan saat gunung
tidak aktif adalah uap belerang. Daerah Gunung Tangkuban Perahu
dikelola oleh Perum Perhutanan. Suhu rata-rata hariannya adalah 17 oC
pada siang hari dan 2 °C pada malam hari.
Gunung Tangkuban Perahu mempunyai
kawasan hutan Dipterokarp Bukit, hutan
Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan Hutan Ericaceous atau
hutan gunung.
Legenda rakyat setempat
Asal usul Gunung Tangkuban Perahu
dikaitkan dengan legenda Sangkuriang, yang dikisahkan jatuh cinta kepada ibunya, Dayang
Sumbi/Rarasati. Untuk menggagalkan niat anaknya menikahinya, Dayang Sumbi
mengajukan syarat supaya Sangkuriang membuat sebuah telaga dan sebuah perahu
dalam semalam. Ketika usahanya gagal, Sangkuriang marah dan menendang perahu
itu sehingga mendarat dalam keadaan terbalik. Perahu inilah yang kemudian
membentuk Gunung Tangkuban Parahu.
Gunung Tangkuban Parahu ini termasuk
gunung api aktif yang statusnya diawasi terus oleh Direktorat
Vulkanologi Indonesia. Beberapa kawahnya masih menunjukkan
tanda tanda keaktifan gunung ini. Di antara tanda aktivitas gunung berapi ini
adalah munculnya gas belerang dan sumber-sumber air panas di kaki gunungnya, di
antaranya adalah di kasawan Ciater, Subang. Gunung Tangkuban
Parahu pernah mengalami letusan kecil pada tahun 2006, yang menyebabkan 3 orang
luka ringan.
Keberadaan gunung ini serta bentuk topografi Bandung yang berupa
cekungan dengan bukit dan gunung di setiap sisinya menguatkan teori keberadaan
sebuah telaga besar yang kini merupakan kawasan Bandung. Diyakini oleh para
ahli geologi bahwa kawasan dataran tinggi Bandung dengan ketinggian kurang
lebih 709 m di atas permukaan laut merupakan sisa dari danau besar yang
terbentuk dari pembendungan Ci Tarum oleh letusan gunung api purba yang dikenal
sebagai Gunung Sunda dan Gunung
Tangkuban Parahu merupakan sisa Gunung Sunda purba yang masih aktif. Fenomena
seperti ini dapat dilihat pada Gunung Krakatau di Selat Sunda dan kawasan Ngorongoro di Tanzania, Afrika. Sehingga legenda
Sangkuriang yang merupakan cerita masyarakat kawasan itu diyakini merupakan
sebuah dokumentasi masyarakat kawasan Gunung Sunda Purba terhadap peristiwa
pada saat itu.
Harga Tiket Masuk Kawasan Wisata Gunung Tangkuban Perahu Di
Bulan Oktober 2018.
Wisatawan Lokal :
Rp. 30.000,-/orang ( weekand )
Rp. 2.000,- Parkir kendaraan roda dua
Di atas kalian sudah tidak membayar parkir lagi, karena
tarif parkir sudah langsung di bayar di loket pintu masuk.
Untuk yang mau belanja oleh-oleh di Kawasan ini juga ada lho gaess.
Contohnya, Doompet rajut, tas rajut, baju rajut, gantungan kunci, gelang, cemilan, buah-buahan dsb.
Sebaiknya kalian bawa makanan sendiri ya gaees, karena makanan di dalam wisata itu mahal-mahal dikarenakan sudah termasuk pajak. Untuk makanan mie baso seharga Rp. 35.000,- isinya mie instan rebus, sama bakso di kasih irisan cengek ( cabai rawit ) .
Perjalanan menuju lokasi, dengan jalanan penuh tikungan tajam dan tanjakan yang panjang.
Sekian dari saya gaees, semoga membantu ya.
Download